Iran kembali merayakan salah satu festival tertuanya, Mehregan, dengan cara yang unik dan penuh makna. Tahun ini, perayaan tersebut digelar di Gua Karaftu, salah satu situs bersejarah di Provinsi Kurdistan yang dikenal karena keindahan alam sekaligus nilai arkeologinya. Festival ini menjadi simbol penghormatan terhadap Mithra, dewa cahaya dan persahabatan dalam tradisi Persia kuno, serta bentuk pelestarian budaya dan kebanggaan nasional Iran.
- Perayaan Tradisi Kuno dalam Balutan Modern
Festival Mehregan dikenal sebagai perayaan musim panen yang telah ada sejak ribuan tahun lalu, bahkan sebelum masa Kekaisaran Persia. Tahun ini, Gua Karaftu dipilih sebagai lokasi utama karena dianggap mewakili hubungan antara manusia, alam, dan spiritualitas. Selama dua hari, ribuan pengunjung memadati area gua yang diterangi lentera warna-warni dan dihiasi ornamen khas Persia. Acara dibuka dengan prosesi persembahan bunga dan air mawar, diikuti pembacaan puisi klasik karya Hafez dan Ferdowsi. Pemerintah daerah menyebut kegiatan ini sebagai upaya memperkenalkan kembali kekayaan budaya Iran kepada generasi muda. - Makna Filosofis: Cinta, Cahaya, dan Persahabatan
Mehregan memiliki arti mendalam dalam budaya Persia. “Mehr” berarti cinta dan kasih, sementara “gan” bermakna perayaan atau syukur. Festival ini menandai datangnya musim gugur dan melambangkan rasa syukur kepada alam atas hasil panen yang melimpah. Dalam konteks spiritual, Mehregan mengingatkan manusia akan pentingnya menjaga kejujuran, persahabatan, dan keseimbangan hidup. Dalam perayaan di Gua Karaftu, pengunjung bersama-sama menyalakan lilin sebagai simbol penyebaran cahaya dan harapan — sebuah tradisi yang sudah berlangsung selama berabad-abad. - Seni, Musik, dan Kuliner Tradisional Meriahkan Acara
Selain upacara ritual, Festival Mehregan juga dimeriahkan oleh pertunjukan musik tradisional Iran, tarian rakyat, dan pameran kerajinan tangan khas Kurdistan. Suara alat musik setar dan daf menggema di dalam gua, menciptakan suasana mistis yang memikat para pengunjung. Beragam hidangan lokal turut disajikan, seperti sabzi polo, kebab koobideh, dan sherbet saffron, yang menjadi simbol kemurahan hati dan kebersamaan. Pengunjung lokal maupun wisatawan asing tampak antusias menikmati atmosfer budaya yang autentik, sekaligus mengabadikan momen langka ini di tempat bersejarah. - Upaya Pemerintah Melestarikan Warisan Budaya
Pemerintah Provinsi Kurdistan bekerja sama dengan Kementerian Kebudayaan dan Warisan Islam untuk memastikan pelaksanaan festival berjalan lancar. Selain aspek budaya, acara ini juga memiliki tujuan ekonomi, yaitu mendorong sektor pariwisata berkelanjutan di kawasan utara Iran. Gua Karaftu sendiri adalah situs arkeologi penting dengan jejak sejarah dari masa Seleukid dan Parthia. Penyelenggaraan festival di lokasi ini diharapkan meningkatkan kesadaran publik akan pentingnya melestarikan situs-situs bersejarah yang sarat nilai budaya dan spiritual. - Pesan Perdamaian dari Jantung Persia
Melalui Festival Mehregan, Iran ingin menyampaikan pesan perdamaian dan persahabatan kepada dunia. Dalam pidatonya, Gubernur Kurdistan menegaskan bahwa Mehregan bukan hanya perayaan lokal, melainkan simbol keterbukaan dan persaudaraan lintas bangsa. “Cinta dan cahaya adalah dua hal yang selalu hidup dalam budaya Persia, dan melalui festival ini kami ingin membaginya kepada semua,” ujarnya. Banyak peserta festival berharap kegiatan ini dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan menarik lebih banyak wisatawan internasional untuk mengenal Iran dari sisi budayanya yang damai dan kaya makna.
Perayaan Mehregan di Gua Karaftu membuktikan bahwa budaya kuno masih dapat hidup berdampingan dengan dunia modern. Dengan menggabungkan ritual tradisional, seni, dan pariwisata, Iran berhasil menunjukkan jati dirinya sebagai negeri dengan peradaban yang dalam, hangat, dan penuh cahaya.
